Startup Crowde Bikin Kelompok Wanita Tani Jago Bisnis

Friendsmemorial – Startup Crowde membuat sebuah program bernama Radhia Tani yang bertujuan memberdayakan perempuan dalam pertanian.

Dengan menggandeng The International Association of students in Agricultural and related Sciences (IAAS) Indonesia, Radhia Tani menciptakan program bertajuk Village Concept Project Program (VCP), dilakukan bersama dengan kelompok mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Padjajaran (UNPAD).

Kegiatan ini berfokus pada pemberdayaan dan inkubasi kelompok serta komunitas wanita, khususnya dalam bidang pertanian. Program ini sudah berlangsung sejak Mei 2022 dan akan berlangsung hingga Mei 2023 mendatang.

Dilakukan di tiga tempat berbeda, program kerjasama ini juga mengusung pelatihan yang berbeda pula. Dalam kerjasama bersama pihak IAAS UGM, kegiatan dilakukan di Dusun Bojong, Kelurahan Wonolelo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul.

Kebanyakan peserta yang mengikuti kerjasama ini bekerja sebagai buruh tani yang merangkap sebagai ibu rumah tangga. Sebagian lain sebagai petani dari tanaman hortikultura (sayuran dan buah). Selain itu beberapa juga memiliki toko kelontong dan toko pertanian.

Selain itu, Radhia Tani dan IAAS UNPAD mengadakan program VCP ini di Sekretariat KWT Malati Asih dan Taman Warga RW 05, Desa Cinanjung, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Dengan jenis pelatihan pembuatan pupuk olahan larva Black Soldier Fly (BSF) dan pupuk kompos. Terdapat juga pelatihan mengenai Pemasaran produk dari teh telang yang telah diproduksi oleh KWT Malati Asih di Desa Cinanjung, Kec. Tanjungsari, Kab. Sumedang.

Sedangkan kegiatan bersama IAAS IPB dilakukan di Kp. Jabal Rahmah, Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Di sana Radhia Tani mengadakan pelatihan pembuatan jamu. Dengan pelatihan ini, ibu-ibu PKK di daerah Sumedang bisa memanfaatkan hasil tani yang berupa rempah-rempah menjadi produk minuman olahan yang menyehatkan.

Kerjasama antara Radhia Tani by CROWDE dengan IAAS Indonesia bertujuan memberikan ilmu dan keterampilan baru serta membuka peluang usaha/pasar. Seperti pelatihan pembuatan batik eco-print yg dilakukan di Malang, hal ini menjadi penghubung dengan pedagang batik. Kerjasama ini pun secara teknis memberikan poin penting dalam strategi pemasaran produk olahan teh telang dan budidaya labu/waluh.

Ke depannya, bekal kemampuan ini bisa digunakan untuk membantu ekonomi keluarga, juga pengelolaan keuangan yang tepat dan efisien. Tidak berhenti hanya dengan UGM, IPB, dan UNPAD, tapi juga akan dilanjutkan dengan Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Jember (UNEJ), Universitas Udayana (UNUD), dan Universitas Mataram (UNRAM).

“Dengan adanya rencana kerjasama lanjutan, diharapkan CROWDE dan pihak IAAS Indonesia bisa bekerjasama dan mencapai tujuan untuk memberdayakan wanita tani maupun elemen masyarakat lainnya,” tutup CEO Crowde Fika Rahimah dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Kamis (30/6/2022).

Sumber: https://inet.detik.com/business/d-6155558/startup-crowde-bikin-kelompok-wanita-tani-jago-bisnis